Feb 9, 2021

Bounty Cruise: Menikmati Bali dengan Cara Berbeda

Saat ini sebagian besar orang tentu sudah tidak asing dengan Bali. Bahkan mungkin banyak orang yang sudah berkali-kali mengunjunginya. Wisata ke Patung GWK, Tanah Lot, menonton Tari Kecak di Uluwatu, leyeh-leyeh di cafe Seminyak, dll. Kali ini saya akan coba share pengalaman bagi yang mungkin ingin menikmati Bali dan sekitarnya dengan cara yang berbeda.  Berbeda? Yes, dengan berkeliling menggunakan Cruise alias kapal pesiar.

Setelah mencari-cari di internet, akhirnya saya putuskan ikut Bounty Cruise ambil paket Lembongan Day Cruise. Bali Bounty Cruise menyediakan 2 paket perjalanan yaitu Lembongan Day Cruise dan Sunset Dinner Cruise. Untuk Lembongan Day Cruise, kapal berangkat pagi dari Pelabuhan Tanjung Benoa, singgah di Pulau Nusa Lembongan, lalu kembali sore hari ke Pelabuhan Tanjung Benoa. Sedangkan untuk Sunset Dinner Cruise dimulai dari sore sampai malam hari yaitu makan malam di dalam kapal. Sebenarnya ada jenis kapal lain yang terlihat lebih mevvah yang ingin saya coba, namun kebetulan jadwal dan rutenya tidak sesuai, akhirnya saya putuskan ikut Bounty Cruise. Tiket Bounty Cruise dijual oleh beberapa agen. Tiket saya beli dari kebalilagi.com seharga Rp652.050,00.

Harga tersebut sudah include:

  • Tiket kapal Tanjung Benoa-Nusa Lembongan PP,
  • Light Breakfast,
  • Village Tour (Nusa Lembongan),
  • Watersport (glass bottom, snorkelling, banana boat, canoe, diving board, 44 meters long, water slide,
  • International Buffet Lunch,
  • On Board Entertainment, Trio Singer, Live Music.

Titik kumpul perjalanan yaitu Kantor Bounty Cruise di Tanjung Benoa. Kita bisa lihat di google map dan tempatnya cukup familiar bagi sopir kendaraan online. Sesampainya disana, kita akan diarahkan melapor di bagian pendaftaran. Kita akan menunjukkan tiket/e-tiket lalu diberikan boarding pass dan gelang waterproof sebagai izin naik kapal, breakfast-lunch, izin ikut watersport dan fasilitas lainnya. Karena saya baru mendarat di Bali pagi hari tersebut, saya sekaligus menitipkan koper di bagian pendaftaran. Tidak lupa diberikan tanda penitipan barang (jangan hilang ya..nanti tidak bisa ambil barang).

Sesuai intinerary, perjalanan dimulai 08.30 WITA. Seluruh peserta memasuki kapal, dan langsung duduk sesuai preferensi masing-masing alias bebas. Beginilah kira-kira tampilan lantai 1. Jadi kapal ada 3 lantai ya. Di atas ada ala bar dan jual minuman gitu. Saya selama perjalanan di lantai satu karena di atas terlalu riweh. Saya hanya naik ke lantai 2 dan 3 untuk sekedar melihat situasi. Bagi yang suka merasakan angin sepoi dan rambut dikibas-kibas angin atau misal suka minum atau live music yang persis dekat telinga, silahkan coba di atas.

Kapasitas Bounty Cruise sekitar 600 orang. Kebetulan waktu itu peserta cukup banyak, jadi untuk sarapan mengantri ya. Dari menu sarapan yang ada, waktu itu saya ambil 2 cruffin alias croissant muffin (kalau tidak salah ingat) beserta teh hangat. (di sebelah cruffin adalah boarding pass)

   

Sekitar jam 10.00 WITA, kapal berlabuh di Nusa Lembongan. Bounty Cruise adalah jenis Pontoon atau kapal tongkang, sehingga untuk mencapai pinggir pantai/daratan Nusa Lembongan, penumpang diangkut menggunakan kapal kecil. Nanti ketika kembali dari pulau juga penumpang akan diangkut naik kapal kecil menuju Bounty Cruise.  

  

Ketika sampai di Nusa Lembongan, kita disambut view yang ..… (bisa dilihatlah ya gambar di bawah). Segarr.. Tolong abaikan wajahnya. Maklum karena perjalanan kali ini tidak ada dokumentasi khusus dari agent perjalanan dan memang solo travel, jadi semua foto diambil sendiri alias harus selfie kalau mau nongolin wajah haha.

   

Sebelum turun dari kapal, peserta akan dibagi menjadi 2 grup. Grup pertama akan dimulai dengan watersport lalu village tour. Sedangkan grup kedua akan dimulai dari aktivitas village tour lalu watersport. Waktu itu saya masuk di grup kedua. Setelah turun dari kapal, kami berjalan ke titik pick up taksi lokal disana (dekat plang “Tamarin Divers”). Taksi local ini merupakan fasilitas dari paket perjalanan. Lalu kami dibawa keliling Pulau dan didrop di tempat seperti lapangan.

  

Dari tempat didrop, kita berjalan sekitar 5 menit ke arah pantai. Disana terdapat pantai dengan tebing agak curam dan ombak besar. Cukup senang menikmati deburan ombaknya yang berkejar-kejaran. Hanya saja jika kita berdiri terlalu dekat, hempasannya tidak jarang membuat orang basah.

Setelah 20 menit dari waktu drop, kita akan dijemput kembali oleh taksi lokal untuk kembali ke bounty cruise menikmati makan siang dan mencoba watersport. Antrian makan siang tidak terlalu panjang karena sudah ada yang makan lebih awal. Tapi tenang, peserta tidak akan kehabisan makanan ko. Makan siang disediakan pukul 12.30 s.d. 13.30. Dari sekian banyak variasi menu buffet yang disediakan, saya ambil daging, udang, ikan, mie mirip spaghetti tanpa pasta (lupa dulu bumbunya rasa apa), tumis brokoli, dan sambal mangga muda. Tidak lupa jus dan buah potong juga disediakan. Kita bisa makan sambil menikmati pemandangan laut. Berasa di surga sih bagi saya haha (lebay)

Berikut adalah pemandangan yang bisa kita nikmati sambil menyantap makan siang di tempat bersandarnya Bounty Cruise.

Setelah makan siang, jadwal grup kedua adalah watersport. Dari antara watersport yang ada, saya mencoba banana boat, snorkelling, glass bottom boat.  Untuk aktivitas glass bottom boat, kita akan dibawa menggunakan kapal kecil menuju lokasi yang banyak ikan dan atau karang. Bagi yang kurang familiar dengan aktivitas glass bottom boat, aktivitas ini adalah melihat laut dari kaca yang ditempel di bagian tengah kapal. Jadi bagi yang ingin melihat melihat ikan dan atau karang namun tidak ingin basah, aktivitas ini sangat cocok (tapi ya tidak sejelas ketika kita lihat langsung pakai google alias kacamata snorkel ya). Bagi yang ikut snorkelling ikut aktivitas ini juga tidak ada ruginya. Karena kita bebas mencoba aktivitas sebanyak yang kita mau (tentu sepanjang kapal belum kembali ya).

  

Sekitar jam 3 sore, Bounty Cruise bertolak dari Pulau Nusa Lembongan menuju Pelabuhan Tanjung Benoa. Satu jam tepatnya jam 4 sore, kapal berlabuh di Tanjung Benoa. Perjalanan pun selesai.

Tips

Kalau menurut saya, paket perjalanan ini sangat berbeda dengan open trip atau privat trip yang kita biasanya di arahkan dan dituntun sesuai itinerary atau fasilitas yang ada. Untuk paket ini ibaratnya agent sediakan fasilitas, namun kita lebih mandiri hanya dikasih range waktu. Seperti misalnya ketika kita didrop oleh taksi lokal di lapangan, maka kita akan bingung dan berpikir apa yang mau kita lakukan disana di terik siang dan panas. Jadi jangan segan-segan bertanya ke pengunjung lain atau supir taksi lokal ketika village tour ataupun kru Bounty Cruise misal ketika berada di kapal.

No comments:

Post a Comment