May 25, 2021

Eksplore Wisata Sintang

Apakah ada yang masih belum familiar dengan Sintang? Sintang merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Sebenarnya sudah lama ingin berkunjung kesana, namun baru kali ini terlaksana. Itupun hanya dalam 2 hari, cukup singkat memang dimulai dari keberangkatan hingga perjalanan pulang.

Perjalanan menuju Sintang dapat ditempuh melalui udara dengan mendarat di Bandar Udara Tebelian. Atau bisa mengambil penerbangan ke Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak lalu dilanjut perjalanan darat sekitar 7 jam. Jika ingin menggunakan kendaraan umum, tersedia travel Pontianak-Sintang dengan biaya sekitar 300rb. Kemarin berangkat saya ambil opsi yang kedua namun perjalanan pulangnya saya ambil penerbangan dari Bandar Udara Tebelian. Ketika berangkat, pesawat yang saya tumpangi landing sudah malam, akhirnya dijemput sepupu dari Sintang. Perjalanan Pontianak menuju Sintang cukup sepi (mungkin karena malam juga) dan pemandangan di luar hanya pepohonan.

Karena keterbatasan waktu, destinasi yang kami kunjungi hanya wisata yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kota Sintang. Destinasi pertama yaitu Katedral, lanjut Tugu Pangeran Kuning, Rumah Betang Kobus, dan terakhir Bukit Kelam.

1.    Katedral Sintang

Lokasi Katedral Kristus Raja Sintang berada di kota dan dekat dengan Kantor Bupati. Menurut saya, gerejanya cukup megah untuk ukuran di kabupaten. Desainnya bagus dan mirip dengan arsitektur bangunan Italia. Di bagian depan ada jam antik nya juga.

2.    Tugu Pangeran Kuning

Lokasi Tugu Pangeran Kuning terletak di Jl. Teluk Menyurai, Tanjung Puri. Tugu ini dibangun sebagai penghormatann kepada seorang pejuang yaitu Pangeran Kuning. Konon katanya warna patung ini sama dengan warna kulit Pangeran Kuning yaitu Kuning Langsat. Untuk foto di tugu ini harus sabar menunggu karena terletak di persimpangan jalan dan cukup ramai dilalui kendaraan.

3.    Rumah Betang Kobus

Berkunjung ke suatu tempat tanpa mengunjungi rumah tradisional rasanya seperti ada yang kurang. Rumah Betang Kobus adalah rumah tradisional suku Dayak. Lokasi Betang Kobus terletak di Jalan Ambarawa. Seluruh bangunan Betang Kobus terbuat dari kayu (selain jendela ya). Bangunannya dibuat tinggi dengan tangga-tangga, konon katanya itu untuk menghindari banjir dan binatang buas.

Lingkungan disana cukup sejuk. Di lokasi terdapat kain tenun dan kerajinan unik khas Dayak. Sayang kemarin tidak foto bangunannya secara utuh.

 

4.    Bukit Kelam

Destinasi terakhir yaitu Gunung/Bukit Kelam. Bukit Kelam adalah sebongkah batu raksasa dengan tinggi 1.002 mdpl dan luas sekitar 520 hektar. Waw banget kan. Bahkan, bukit ini merupakan monolit terbesar di dunia setelah Uluru dan Ayyers Rock di Australia loh.

Banyak spot foto dengan background bukit ini, namun menurut Sepupu Saya spot yang cukup bagus adalah dari "Amazing Bukit Kelam". Untuk mencapai spot ini, kami sempat beberapa kali bertanya karena petunjuk di google maps agak membingungkan guys.

Oh ya, infonya bukit ini berada diantara Sungai Melawi dan Sungai Kapuas.

   

Tips

Bagi yang berkunjung ke Sintang dan transit di Pontianak, kalau punya waktu sempatkanlah mencoba mie kepiting. Katanya maknyus. Kemarin penasaran banget mau mencoba, tapi apalah daya cuma punya waktu sangat terbatas. 


May 15, 2021

Ingin Kuku Tampil Cantik? Coba Nail Art


Istilah Nail Art mungkin sudah cukup familiar bagi wanita. Jika dulu orang yang ingin memperindah kuku bisa dengan memakai kutek, sekarang seiring dengan perkembangan jaman semakin berkembang jugalah cara kreatif melukis, menghias, dan memperindah kuku.

Pada dasarnya bukan orang yang suka pakai kutek, kebaliklah sama mamak pokoknya. Sampai dulu mamak beberapa kali meledek “lebih aksi orang tua daripada gadis” (maksudnya masa lebih dandan orang tua dari gadis) haha. Dulu pernah punya 1 kutek tapi hanya kepake sekali dan akhirnya kadaluarsa. Oh ya, ada cerita lucu pas nikah beberapa bulan lalu. Karena kukuku tidak tahan kalau dipanjangin dan tidak cantik, terpaksa aku pakai kuku palsu. Sebenarnya lebih pengen pake kutek aja biar simpel. Nah karena ga terbiasa dengan tangan lentik dan memang tipe yang cukup ceroboh sih, acara pemberkatan di gereja blm mulai, beberapa kukunya sudah ada yang copot haha. Terus siangnya pas acara resepsi ada prosesi/momen saling suap makanan, tanganku gabisa nyuapin dong karena si kuku. Akhirnya aku copotin itu kuku-kuku palsu, padahal masih di tengah acara haha. Alhasil foto-foto setelahnya bisa dibayangkan kukuku benar-benar polos putih gitu.

Kembali ke nail art, beberapa waktu lalu ada teman habis nail art dan keliatan lumayan dan ga terlalu norak seperti ekspektasiku selama ini. Akhirnya penasaran pengen cobalah. Mumpung aktivitas  sekarang-sekarang lagi ga terlalu banyak mengingat kondisi badan, mungkin waktu yang cocok nih. Sesuai hasil tanya-tanya, dapatlah rekomendasi Nail Art yang bagus yaitu Kon*d Nail & Beauty Salon. Sebelum merealisasikannya, butuh waktu 2-3 minggu buat cari-cari di story dan feed IG mereka mana motif yang ga terlalu ribet dan warna yang ga norak. Ya emang gitulah hidupku, cuma buat milih warna aja sampe udah di Kon*d nya aja masih bolak balik nanya suami sama Kakak2 yang mau ngerjain haha.

Setelah motif dan warna fix, Nail Art nya pun dimulai. Pertama, kita dikonfirmasi dulu ujung jarinya mau dibuat persegi, bulat, oval, dll. Lalu kuku kita mulai dikikir lalu dibentuk ujungnya sesuai permintaan kita (kemarin saya minta bulat). Setelahnya, kuku dibersihkan pakai sponge biar hasil kikir tidak menempel di kuku.

Kedua, kuku diolesi dengan base coat. Apa itu base coat? Base Coat adalah lapisan dasar yang sangat penting supaya kuteks tidak menyentuh permukaan kuku kita secara langsung . Kuku juga jadi lebih rapi dan lebih kuat.

Ketiga, pengaplikasian nail polish alias kuteks. Nah setiap selesai pengaplikasian satu lapis warna di kuku salah satu tangan, kuku terlebih dahulu dikeringkan menggunakan alat SUV (pengering cat kuku, ga perlu tiup-tiup haha). Sambil menunggu kering, kuku di tangan yang lain diolesi . Khusus untuk warna dasar kuteks, dioles 2x. Setelah di dioles halus, dikeringkan, kembali dioles lagi warna yang sama dengan ketebalan yang lebih. Dengan adanya SUV pengering, pengerjaannya tidak berhenti menunggu kuku kering. Kalau kita di rumah mungkin ditunggu dulu beberapa menit kalau tidak ada alat ini. Dalam proses ini juga harus sedia nail polish remover alias penghapus cat kuku untuk koreksi desain atau jika ada olesan yang melebar. Kemarin ada juga dotting tools karena kebetulan motif yang saya pilih ada mirip polkadot dan garis.

Keempat, setelah pengaplikasian nail polish selesai dan dipastikan sudah kering, dilanjut dengan pengaplikasian top coat. Top coat apa? Lapisan ini menjadi finishing pada nail art agar kuku lebih berkilau, lebih bertahan lama, tidak mudah mengelupas, dan tidak mudah tergores. Sayang banget kan kalau kuku udah cantik-cantik, langsung tergores misal.

Kelima, pengaplikasian vitamin pada daerah pinggir kuku. Dan nail art pun selesaiii.

Kira-kira beginilah hasilnya kemarin. Kemarin katanya bisa bertahan selama 1 bulan. Mari kita lihat kira-kira berapa lama nanti di tangan yang suka grasak-grusuk ini haha   


Biaya

Biaya tergantung desain yang kita inginkan. Semakin rumit desain, warna, dan pengerjaannya, biayanya akan semakin mahal. Kemarin motif di atas dikenakan biaya 250k. Kemarin ada Kakak di sebelah saya dengan motif yang lebih rumit biaya nail art-nya sekitar 400-an. Kita juga bisa menambahkan kuku palsu, untuk 10 jari dikenakan biaya 130k. Jika motif yang kita inginnya polos dan hanya 1 warna, hanya 85k. Bagi yang ingin lebih hemat dan mengembangkan kreasi melukis, nail art ini bisa dilakukan di rumah loh. Asal ada jiwa seninya dan mau belajar ya, jangan seperti yang nulis. Ngoles kuteks aja belepotan kemana-mana sampe akhirnya kesal dan males sendiri menghapusnya haha

Tips:

Jika ingin melakukan nail art sendiri, beberapa yang perlu dipersiapkan diantaranya:

Manicure kit (untuk membersihkan dan membentuk kuku)
- Base coat (lapisan dasar cat kuku)
- Nail polish (kuteks)
- Pen detailer brush (untuk menggambar motif)
- Nail driyer (pengering cat kuku, kalau tidak ada bisa ditiup-tiup saja)
- Nail polish remover (penghapus cat kuku)
- Nail sponge (Bisa untuk koreksi desain dan untuk gradasi warna)
- Nail Dotting tools (untuk membentuk motif polkadot dan garis)
- Top Coat (lapisan atas finishing kuteks)
- Glitter, manik-manik, stiker, dll (jika ingin menambah kreasi kuku)