Pada dasarnya bukan orang yang suka pakai kutek, kebaliklah
sama mamak pokoknya. Sampai dulu mamak beberapa kali meledek “lebih aksi
orang tua daripada gadis” (maksudnya masa lebih dandan orang tua dari gadis)
haha. Dulu pernah punya 1 kutek tapi hanya kepake sekali dan akhirnya kadaluarsa.
Oh ya, ada cerita lucu pas nikah beberapa bulan lalu. Karena kukuku tidak tahan
kalau dipanjangin dan tidak cantik, terpaksa aku pakai kuku palsu. Sebenarnya
lebih pengen pake kutek aja biar simpel. Nah karena ga terbiasa dengan tangan
lentik dan memang tipe yang cukup ceroboh sih, acara pemberkatan di gereja blm
mulai, beberapa kukunya sudah ada yang copot haha. Terus siangnya pas acara resepsi
ada prosesi/momen saling suap makanan, tanganku gabisa nyuapin dong karena si
kuku. Akhirnya aku copotin itu kuku-kuku palsu, padahal masih di tengah acara
haha. Alhasil foto-foto setelahnya bisa dibayangkan kukuku benar-benar polos
putih gitu.
Kembali ke nail art, beberapa waktu lalu ada teman
habis nail art dan keliatan lumayan dan ga terlalu norak seperti
ekspektasiku selama ini. Akhirnya penasaran pengen cobalah. Mumpung
aktivitas sekarang-sekarang lagi ga
terlalu banyak mengingat kondisi badan, mungkin waktu yang cocok nih. Sesuai hasil
tanya-tanya, dapatlah rekomendasi Nail Art yang bagus yaitu Kon*d Nail &
Beauty Salon. Sebelum merealisasikannya, butuh waktu 2-3 minggu buat cari-cari
di story dan feed IG mereka mana motif yang ga terlalu ribet dan
warna yang ga norak. Ya emang gitulah hidupku, cuma buat milih warna aja sampe
udah di Kon*d nya aja masih bolak balik nanya suami sama Kakak2 yang mau
ngerjain haha.
Setelah motif dan warna fix, Nail Art nya pun dimulai.
Pertama, kita dikonfirmasi dulu ujung jarinya mau dibuat persegi, bulat,
oval, dll. Lalu kuku kita mulai dikikir lalu dibentuk ujungnya sesuai
permintaan kita (kemarin saya minta bulat). Setelahnya, kuku dibersihkan pakai sponge
biar hasil kikir tidak menempel di kuku.
Kedua, kuku diolesi dengan base coat. Apa itu base coat? Base Coat adalah
lapisan dasar yang sangat penting supaya kuteks tidak menyentuh permukaan kuku kita
secara langsung . Kuku juga jadi lebih rapi dan lebih kuat.
Ketiga, pengaplikasian nail polish alias kuteks. Nah setiap selesai pengaplikasian
satu lapis warna di kuku salah satu tangan, kuku terlebih dahulu dikeringkan
menggunakan alat SUV (pengering cat kuku, ga perlu tiup-tiup haha).
Sambil menunggu kering, kuku di tangan yang lain diolesi . Khusus untuk warna
dasar kuteks, dioles 2x. Setelah di dioles halus, dikeringkan, kembali dioles
lagi warna yang sama dengan ketebalan yang lebih. Dengan adanya SUV pengering, pengerjaannya
tidak berhenti menunggu kuku kering. Kalau kita di rumah mungkin ditunggu dulu
beberapa menit kalau tidak ada alat ini. Dalam proses ini juga harus sedia nail
polish remover alias penghapus cat kuku untuk koreksi desain atau jika ada olesan
yang melebar. Kemarin ada juga dotting tools karena kebetulan motif yang
saya pilih ada mirip polkadot dan garis.
Keempat, setelah pengaplikasian nail polish selesai dan dipastikan sudah
kering, dilanjut dengan pengaplikasian top coat. Top coat apa?
Lapisan ini menjadi finishing pada nail art agar kuku lebih
berkilau, lebih bertahan lama, tidak mudah mengelupas, dan tidak mudah
tergores. Sayang banget kan kalau kuku udah cantik-cantik, langsung tergores
misal.
Kelima, pengaplikasian vitamin pada daerah pinggir kuku. Dan nail art
pun selesaiii.
Kira-kira beginilah hasilnya kemarin. Kemarin katanya bisa bertahan selama 1 bulan. Mari kita lihat kira-kira berapa lama nanti di tangan yang suka grasak-grusuk ini haha
Biaya
Biaya tergantung desain yang kita inginkan. Semakin rumit desain, warna, dan pengerjaannya, biayanya akan semakin mahal. Kemarin motif di atas dikenakan biaya 250k. Kemarin ada Kakak di sebelah saya dengan motif yang lebih rumit biaya nail art-nya sekitar 400-an. Kita juga bisa menambahkan kuku palsu, untuk 10 jari dikenakan biaya 130k. Jika motif yang kita inginnya polos dan hanya 1 warna, hanya 85k. Bagi yang ingin lebih hemat dan mengembangkan kreasi melukis, nail art ini bisa dilakukan di rumah loh. Asal ada jiwa seninya dan mau belajar ya, jangan seperti yang nulis. Ngoles kuteks aja belepotan kemana-mana sampe akhirnya kesal dan males sendiri menghapusnya haha
Tips:
Jika ingin melakukan nail art sendiri, beberapa yang
perlu dipersiapkan diantaranya:
- Manicure kit (untuk membersihkan dan
membentuk kuku)
- Base coat (lapisan dasar cat kuku)
- Nail polish (kuteks)
- Pen detailer brush (untuk menggambar
motif)
- Nail driyer (pengering cat kuku, kalau
tidak ada bisa ditiup-tiup saja)
- Nail polish remover (penghapus cat kuku)
- Nail sponge (Bisa untuk koreksi desain
dan untuk gradasi warna)
- Nail Dotting tools (untuk membentuk motif
polkadot dan garis)
- Top Coat (lapisan atas finishing kuteks)
- Glitter, manik-manik, stiker, dll (jika
ingin menambah kreasi kuku)
No comments:
Post a Comment